Tampilkan postingan dengan label ‘Besarnya’. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ‘Besarnya’. Tampilkan semua postingan
Senin, 01 September 2014
Rahasia di Balik ‘Besarnya’ Payudara
Rahasia di Balik ‘Besarnya’ Payudara – Banyak wanita yang mendambakan memiliki payudara berukuran besar dan tidak sedikit yang memiliki jalan operasi untuk mendapatkannya.
Operasi pembesaran payudara umumnya dilakukan dengan menggunakan implan silikon atau salin. Ada sisi positif dan negatif yang didapat dengan operasi pembesaran payudara, antara lain citra diri yang lebih baik dan koreksi cacat.
Seperti dilansir Mayo Clinic, pembesaran payudara dapat meningkatkan kepercayaan dan citra diri pada wanita yang mencari untuk memperbaiki penampilannya. Prosedur ini sangat pribadi dan efek setelahnya dapat mengubah hidup dalam kaitannya dengan persepsi citra tubuh.
Dalam kasus rekonstruksi setelah pengangkatan payudara akibat kanker, dampaknya wanita tidak lagi memiliki payudara besar. Pembesaran payudara menawarkan alternatif untuk dampak ini dengan mengembalikan bagian penting dari tubuh wanita.
Augmentasi payudara juga menawarkan bentuk simetri untuk cacat payudara alami. Efek setelah operasi ini juga dapat memberikan wanita rasa percaya diri terhadap tubuhnya yang tadinya dianggap cacat karena kurang simetri.
Sementara itu, Badan pengawas makanan dan obat Amerika Serikat (FDA) memperingatkan bahwa implan payudara dapat pecah atau mengempis karena berbagai alasan setelah operasi.
Tidak ada jangka waktu tertentu ketika implan pecah atau deflasi terjadi, tetapi ada tanda-tanda nyata untuk mengenalinya. FDA menjelaskan bahwa payudara implan mungkin tampak lebih kecil atau tidak rata, rasa sakit atau terbakar.
Ketika pecah dan tak ada tanda yang, maka diperlukan resonansi magnetik MRI untuk mengkonfirmasi jika kebocoran dari implan telah terjadi.
Pecahnya payudara bisa terjadi karena overfilling (mengisi implan terlalu banyak) pada saat operasi, kontraktur kapsuler (pembungkus silikon) atau penuaan implan.
Infeksi adalah efek serius yang terjadi setelah operasi payudara. Dalam kasus infeksi parah, pengangkatan implan payudara perlu dilakukan.
National Research Center for Women and Families memperingatkan bahwa hematoma atau penggumpalan darah di sekitar implan dapat terjadi. Hematoma dapat menjadi serius dan intervensi medis diperlukan untuk menemukan penyebab pendarah.
Operasi pembesaran payudara umumnya dilakukan dengan menggunakan implan silikon atau salin. Ada sisi positif dan negatif yang didapat dengan operasi pembesaran payudara, antara lain citra diri yang lebih baik dan koreksi cacat.
Seperti dilansir Mayo Clinic, pembesaran payudara dapat meningkatkan kepercayaan dan citra diri pada wanita yang mencari untuk memperbaiki penampilannya. Prosedur ini sangat pribadi dan efek setelahnya dapat mengubah hidup dalam kaitannya dengan persepsi citra tubuh.
Dalam kasus rekonstruksi setelah pengangkatan payudara akibat kanker, dampaknya wanita tidak lagi memiliki payudara besar. Pembesaran payudara menawarkan alternatif untuk dampak ini dengan mengembalikan bagian penting dari tubuh wanita.
Augmentasi payudara juga menawarkan bentuk simetri untuk cacat payudara alami. Efek setelah operasi ini juga dapat memberikan wanita rasa percaya diri terhadap tubuhnya yang tadinya dianggap cacat karena kurang simetri.
Sementara itu, Badan pengawas makanan dan obat Amerika Serikat (FDA) memperingatkan bahwa implan payudara dapat pecah atau mengempis karena berbagai alasan setelah operasi.
Tidak ada jangka waktu tertentu ketika implan pecah atau deflasi terjadi, tetapi ada tanda-tanda nyata untuk mengenalinya. FDA menjelaskan bahwa payudara implan mungkin tampak lebih kecil atau tidak rata, rasa sakit atau terbakar.
Ketika pecah dan tak ada tanda yang, maka diperlukan resonansi magnetik MRI untuk mengkonfirmasi jika kebocoran dari implan telah terjadi.
Pecahnya payudara bisa terjadi karena overfilling (mengisi implan terlalu banyak) pada saat operasi, kontraktur kapsuler (pembungkus silikon) atau penuaan implan.
Infeksi adalah efek serius yang terjadi setelah operasi payudara. Dalam kasus infeksi parah, pengangkatan implan payudara perlu dilakukan.
National Research Center for Women and Families memperingatkan bahwa hematoma atau penggumpalan darah di sekitar implan dapat terjadi. Hematoma dapat menjadi serius dan intervensi medis diperlukan untuk menemukan penyebab pendarah.
Sumber : Palingseru.com
Langganan:
Postingan (Atom)